“ Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur’an) pada malam
kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaaan itu? Malam kemuliaan itu
lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat
Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur sgala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan
sampai terbit fajar” (QS. Al-Qadr 97:1-5)
Ayatdiatas
menggambarkan keutamaan lailatul Qadar, yaitu :
- Orang yang beribadah pada malam tersebut maka ia bagaikan beribadah selama 1000 bulan atau setara dengan 83 tahun 4 bulan.
- Para malaikat turun ke bumi, mengucapkan salam kesejahteraan kepada orang-orang yang beriman
- Malam itu penuh dengan keberkahan sampai terbit fajar
KAPAN LAILATUL
QADAR DATANG???
Mengenai hal
ini beberapa pendapat. Ada yang berpendapat bahwa lailatul Qadar terjadi pada 7
malam terakhir bulan ramadhan. Hal tersebut berdasarkan hadist,
“carilah Lailatul Qadar di sepuluh malam terakhir, namun jika ia
ditimpa keletihan, maka janganlah ia dikalahkan pada tujuhmalam yang tersisa.”
(HR. Muslim)
Ada juga yang
berpendapat bahwa Lailatul Qadar terjadi pada malam ke dua puluh tujuh,
sebagaimana ditegaskan oleh Ubay bin Ka’ab, ra. Namun pendapat yang paling kuat
dari pendapat yang ada adlah Lailatul Qadar terjadi pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir dan
waktunya berpindah-pindah dari tahun ke tahun. Hal ini didasarkan pada sabda
Rasulullah SAW,
“carilah Lailatul Qadar di sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan
pada Sembilan, tujuh dan lima malam yang tersisa.” (HR. Bukhori)
Sehingga tidak
ada yang tahu pasti kapan Lailatul Qadar terjadi. Hal itu dimaksudkan agar
terbedakan antara orang sungguh-sungguh ingin mencari Lailatul Qadar dengan
orang yang malas.
Adapu tanda-tanda
terjadinya Lailatul Qadar antara lain:
- Udara dan angina sekitar terasa tenang
- Malaikat menurunkan ketenangan sehingga manusia merasakan ketenangan tersebut dan merasakan kenikmatan dalam beribadah disbanding dengan hati-hari lain
- Manusia dapat melihat mala mini dalam mimpinya, sebagaimana yang terjadi pada para sahabat
- Matahari terbit pada pagi harinya dalam keadaan jernih, tidak ada sinar. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW,
“Shubuh hari dari malam lailatul qadar matahari terbit tanpa sinar,
seolah-olah mirip bejana hingga matahari itu naik.”
0 komentar:
Posting Komentar